JAKARTA - Rabu dini hari, 29 Oktober 2025, Gewiss Stadium menjadi panggung laga seru Serie A 2025/2026 antara Atalanta dan AC Milan.
Duel ini berlangsung ketat dengan tempo tinggi sejak menit pertama. AC Milan sempat membuka keunggulan lebih dahulu melalui gol Samuel Ricci di menit ke-4, tetapi tuan rumah berhasil menyamakan skor berkat aksi gemilang Ademola Lookman pada menit ke-35. Hasil akhir 1-1 membuat kedua tim berbagi poin, dengan Milan tetap berada di posisi kedua klasemen dan Atalanta mempertahankan posisi keenam.
AC Milan, asuhan Massimiliano Allegri, tampil agresif sejak awal. Gol cepat Ricci lahir dari sepak pojok, di mana bola sapuan Honest Ahanor jatuh ke kaki Ricci, yang langsung melepaskan tembakan voli keras dan menjebol gawang Marco Carnesecchi. Sementara itu, Atalanta, dibimbing Ivan Juric, tidak tinggal diam. Tim tuan rumah langsung meningkatkan tekanan dan penguasaan bola, berusaha mencari celah di lini belakang Milan.
Babak Pertama yang Memanas
Di babak pertama, Atalanta menunjukkan dominasi penguasaan bola 60 persen. Beberapa peluang matang sempat tercipta, termasuk sundulan Isak Hien dari tendangan sudut Bernasconi yang melebar tipis, serta situasi menegangkan di menit ke-21 ketika kesalahan kiper Mike Maignan hampir dimanfaatkan oleh Ederson.
Pergerakan Ademola Lookman dan Pasalic terus membuat lini belakang Milan kewalahan. Ahanor beberapa kali memperoleh peluang emas, termasuk umpan terobosan dari Pasalic di menit ke-27, meskipun tembakannya melambung tinggi. Tekanan ini akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-35, saat De Ketelaere memberi umpan kepada Pasalic yang kemudian diteruskan kepada Lookman. Tanpa ragu, Lookman menembus gawang Milan dengan tembakan kaki kiri, menyamakan skor menjadi 1-1.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan Atalanta dalam hal penguasaan bola dan pengaturan permainan, meski Milan sempat menekan di awal. Statistik menunjukkan Milan hanya mampu melepaskan dua tembakan sepanjang 45 menit pertama.
Dominasi Lookman dan Strategi Atalanta
Lookman tampil penuh selama 90 menit dan menjadi kunci keberhasilan Atalanta mengamankan satu poin. Selain gol penyama, Lookman menunjukkan kontribusi signifikan melalui duel yang dimenangkannya, peluang yang diciptakan, serta peran aktif dalam membantu pertahanan.
Statistik mencatat Lookman melakukan 53 sentuhan bola, akurasi umpan 84 persen, dan 3 umpan ke area sepertiga akhir. Kinerja impresifnya mendapat penilaian rapor 8 dari FotMob, menegaskan statusnya sebagai Man of the Match.
Atalanta memanfaatkan penguasaan bola dan tekanan terus-menerus untuk mengontrol jalannya pertandingan. Strategi Juric yang menginstruksikan pergerakan melalui sisi sayap terbukti efektif. Tuan rumah unggul dalam tendangan sudut 9-4 dan berhasil menjaga disiplin dengan hanya satu kartu kuning. Kontribusi kolektif pemain Atalanta menandai kerja sama tim yang solid.
Kekecewaan AC Milan dan Dampak Klasemen
AC Milan gagal memanfaatkan peluang di awal pertandingan untuk memperkecil jarak dari Napoli di puncak klasemen. Beberapa pemain kunci, termasuk Gimenez dan Leao, dinilai kurang efektif dalam memecah pertahanan Atalanta. Hasil ini membuat Milan tetap berada di posisi kedua dengan 18 poin, sementara Atalanta mengumpulkan 13 poin, menjaga peringkat keenam.
Pelatih Allegri menyoroti perlunya evaluasi lini depan, mengingat serangan Milan tidak mampu menembus konsentrasi pertahanan tuan rumah. Di sisi lain, Juric puas dengan performa timnya, terutama kontribusi Lookman dan Pasalic dalam menahan tekanan Rossoneri.
Evaluasi Statistik dan Implikasi Pertandingan
Hasil imbang ini menunjukkan kualitas persaingan Serie A yang tinggi. Dominasi penguasaan bola Atalanta, peluang yang diciptakan, dan disiplin dalam bertahan menjadi faktor penting yang mencegah Milan meraih kemenangan. Lookman menjadi contoh pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan dengan aksi individual yang tepat pada saat kritis.
Hasil 1-1 ini juga menegaskan bahwa setiap poin dalam perburuan gelar sangat berharga. Milan harus bersiap menghadapi laga berikutnya dengan evaluasi strategi, sementara Atalanta mendapat motivasi untuk mempertahankan performa solid di sisa musim. Kontribusi Ademola Lookman di pertandingan ini menjadi simbol kemampuan individu yang mampu membawa dampak besar bagi tim.